Rabu, 06 Oktober 2010

Kandungan Rokok Dan Dampaknya



Rokok merupakan organic kimia yang mengandung alkaloid, saponin, plafanoid, dll. Ada 4.000 bahan kimia aktif yang terkandung dalam rokok, 40 jenis diantaranya bersifat toxic dan karsinogenik. Contoh kandungannya : Nikotin, Tar, CO, arsenic, aseton, butan, dll. Tiga diantaranya adalah zat yang paling berbahaya, yaitu CO, nikotin dan tar.

a. CO
Mempunyai kemampuan mengikat Hb sekitar 300x lebih kuat dari O.
Efeknya:
i.Menimbulkan desaturasi Hb
ii.Menggangu pelepasan O2 ke jaringan sehingga mengurangi persediaan O2
jaringan (termasuk pada miokardium)
iii.Mempercepat terjadinya ateroskeloris

b. Nikotin

Menyebabkan kecanduan, mempunyai efek hebat terhadap sistem kardiovaskuler. Dalam setiap batang rokok terdapat rata-rata 1 mg nikotin. Struktur molekul nikotin mirip dengan struktur molekul asetil kolin, suatu neurotransimer didalam jaringan otak, yang mempengaruhi banyak fungsi tubuh, seperti bernafas, denyut jantung, daya ingat, nafsu makan, emosi, dan memori.

Ketika Nikotin sampai ke otak, akan menempel ke sel saraf tempat
asetilkolin dan menggantikan kedudukan asetilkoline. Semakin banyak nikotin yang menduduki maka akan semakin banyak norepineprin yang dihasilkan, sehingga dapat menyebabkan vasokonstriksi otot polos.

Efeknya:
  1.   Menyebabkan ketagihan rokok
  2.   Merangsang pelepasan adrenalin
  3.   Mengganggu system saraf simpatis akibat menigkatnya kebutuhan O2
  4.   Meningkatkan frekuensi denyut jantung
  5.   Meningkatkan tekanan darah
  6.   Meningkatkan kebutuhan O2 jantung
  7.   Meningkatkan irama jantung

c. Tar
Residu hitam panas yang berasal dari pembakaran. Golongan hidrokarbon yang dapat melengket di gigi sehingga berwarna kuning, dan mengendap diparu-paru, sehingga berwarna coklat.

Efeknya :
  1.   Merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan tenggorokan.
  2.   Menyebabkan gangguan jalan napas, seperti batuk dan sesak napas
  3.   Menempel pada lidah, bibir, dan jalan napas, sehingga menyebabkan
  4.   Pewarnaan gigi, jari dan jaringan paru pada perokok.
EFEK NEGATIF MINUM TEH


Biasanya teman paling setia makan adalah minum teh, baik es teh maupun teh hangat. Tapi apakah kita tahu efek samping dari minum teh setelah makan?

Minum teh setelah makan terbukti bisa mengakibatkan anemia. Hal tersebut berdasarkan riset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %. Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Selain mengandung tanin, teh juga mengandung kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan.

“Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang semestinya”

Menurut Dr. Rachmad Soegih, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, zat tanin itu sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air jeruk sebagai peneman makan.

“Makan nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan dengan minum es teh”

Kenapa? Vitamin C ternyata memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh.

Apakah fakta ini membuat minum teh harus "diharamkan" sama sekali? Jangan salah. Soalnya, teh mengandung zat lain yang berfungsi positif.

Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman ini tidak menghambat produksi zat besi dalam sel darah:
* Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit.
* Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan.

Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan. Jadi, boleh-boleh saja menyeruput teh kapan pun, asal tidak setelah makan. So, tunggu apalagi, buat secangkir teh hangat sekarang dan nikmatin deh.

Jumat, 01 Oktober 2010

10 Makanan Penangkal Flu

Musim hujan identik dengan meningkatnya berbagai penyakit. Banyak cara dilakukan untuk mencegah virus flu agar tak menyebabkan Anda jatuh sakit. Sebagian besar orang mengkonsumsi jus jeruk dan makan sup hangat saat gejala flu mulai menyerang.

Namun, makanan pencegah dan mengobati flu tidak hanya itu. Vitamin A, C dan E dan beberapa nutrisi lainnya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus flu. Menurut Eric Plasker, penulis buku 'The 100 Year Lifestyle', asupan makanan sehat tergantung pola hidup sehari-hari.

Menurutnya, makanan sehat dalam menu membuat kesehatan prima karena mengandung penangkal bakteri dan virus serta antioksidan. Makanan dengan nutrisi tertentu akan membangun imunitas, anti-radang, antiviral, anti bakteri dan memperbaiki sel yang rusak.

Berikut beberapa jenis makanan untuk menangkal virus flu.

1. Paprika Merah
Sebagian orang mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi apabila gejala flu mulai menyerang. Bukan saja melawan gejala flu, vitamin C mempercepat periode gejala penyakit. Jus jeruk bukan satu-satunya pilihan vitamin C. Paprika merah mengandung vitamin C setara jus jeruk sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

2. Wortel
Sayuran kuning dan oranye seperi wortel mengandung beta-karoten yang mengubah vitamin A sel T yang menjaga imunitas tubuh. Jennifer Zartarian, Periset asal Long Island College Hospital New York City menyarankan menu wortel dalam menu sehari-hari.

3. Almond
Kacang ini terkenal dengan kandungan vitamin E, yang menangkal penyakit serta antioksidan yang baik. Makan segenggam almond sebagai cemilan kecil pada sore hari atau gunakan dalam menu utama.

4. Kentang Manis
Seperti halnya wortel, kentang manis mengandung beta-karoten yang mengubah vitamin A serta membantu pemulihan saluran pernapasan. Masak kentang menjadi sup, salad, dan makanan pembuka.

5. Sup Ayam
Sup ayam mengandung berbagai sayuran (seperti wortel) yang membantu mengobati peradangan dan mengurangi produksi lendir dan sakit tenggorokan. Sup ayam hangat memberi rasa hangat dan meningkatkan suhu tubuh serta menangkal infeksi.

6. Bawang Putih
Kandungan sulfur yang terdapat dalam bawang putih terbukti membunuh virus dan mencegah penyakit. Bawang putih dalam masakan dengan porsi cukup akan melindungi kesehatan.

7. Jahe
Tanaman alami ini memiliki kandungan gingerol, terutama pada jahe segar. Gingerol berfungsi sebagai penangkal infeksi. Jenis bumbu dapur ini  menyedapkan masakan penutup maupun makanan utama.

8. Ikan Salmon
Dr Zartarian menyarankan agar memasukkan salmon dalam menu sehari-hari. Ikan laut itu merupakan sumber omega-3 yang meningkatkan imunitas tubuh. Ikan Salmon dapat dimasak sebagai hidangan utama atau campuran salad.

9. Jamur-Jamuran
Jamur yang sering ditemukan sebagai topping dalam pizza mengandung selenium, yang membantu sel darah putih memproduksi cytokines yang menyembuhkan penyakit. Jamur juga mengandung beta-glucan, sebuah antimikrobakteri yang mencegah terjadinya infeksi. Jamur dapat dimasukkan dalam hidangan sup, salad dan menu pembuka.

10. Cokelat Hitam
Memakan cokelat hitam membantu pengembangan sel T dan melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun seperti halnya gula dan dan alkohol, mengkonsumsi cokelat terlalu banyak malah merusak kesehatan.

Tips Mengobati Jerawat

To the poin saja ya, karena sudah banyak artikel yang menjelaskan asal-usul atau penyebab jerawat dari berbagai macam ragam jenis jerawat.

Bertahun-tahun lamanya saya harus berkelut dengan jerawat sampai hampir putus asa untuk mengobatinya lagi karena sudah mencoba berbagai macam cara & aneka produk perawatan wajah ataupun obat baik medis maupun jamu tradisional.

Dan akhirnya sekarang saya bisa bebas lepas dari masalah jerawat ini dengan melakukan metode-metode berikut ini :
  • Selalu menjaga kebersihan wajah, dengan rajin membasuh muka dengan sabun yang cocok dengan PH kulit anda. Berwudhu pun juga termasuk terapi ampuh untuk mengurangi jerawat.
  • Rajin berolahraga atau melakukan akitivitas fisik yang lumayan banyak menghasilkan keringat, hal ini terbukti sekali saat saya bekerja sebagai seorang pelaksana di sebuah perusahaan perkapalan dimana aktivitas kerja saya sangat banyak menghasilkan keringat yang ternyata berakibat positif untuk menurunkan tingkat keparahan jerawat saya.
  • Rajin minum air putih. Tampaknya memang sederhana, tapi terapi ini benar benar manjur tidak hanya untuk masalah jerawat saja bahkan untuk penyakit penyakit berat lain sekalipun. Dengan bagusnya sistem "pengairan" di tubuh anda, maka darah anda ataupun organ lain tubuh anda akan bisa lebih "bersih" dan sehat sehingga akan mendukung proses penyembuhan anda dari jerawat atau penyakit lainnya.
  • Hindari stress berlebihan karena bisa menjadi pemicu semakin banyaknya jerawat anda, saya sudah coba buktikan sendiri dengan rajin melakukan tehnik menenangkan hati yang ada di website ini, silahkan anda coba buktikan sendiri :)
Untuk mencegah agar jerawat anda tidak menjadi semakin parah, berikut ini adalah solusinya :
  • Jangan memencet jerawat anda, apalagi jika tangan anda tidak bersih karena HANYA akan semakin meperparah jerawat anda bahkan bisa menimbulkan luka lain ataupun infeksi.
  • Jika timbul luka, anda dapat mengoleskan Betadine untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan.
  • Cobalah menggunakan ramuan belimbing wuluh yang di tumbuk sampai halus seperti bubur lalu dicampur air garam secukupnya, Lulur ini juga berfungsi sebagai astringen yang akan membantu memperkecil pori-pori yang terbuka terlalu lebar.
  • Hindari makanan berlemak dan perbanyaklah konsumsi vitamin C dan makanan yang mengandung zinc.
  • Anda juga bisa melakukan penyembuhan alami untuk diri sendiri dengan terapi Reiki yang juga bermanfaat untuk membantu lebih awet muda dan memperhalus kulit. Silahkan anda pelajari secara GRATIS di website ini